Kaukus Penyelamat Partai Demokrat Larang Transcorp Meliput

Deklarasi Kampanye Damai Berintegritas di Monas
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Jelang bergulirnya Kongres Partai Demokrat di Surabaya pada 11-13 Mei 2015, muncul sekelompok orang yang mendeklarasikan berdirinya Kaukus Penyelamat Partai Demokrat di Hotel Atlet Century, Kamis 30 April 2015.

DPP Demokrat Lolos Verifikasi Faktual KPU

Dalam deklarasinya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Salatiga, Iwan Setya Purbo, menyebut bahwa ada elite yang memanfaatkan nama Susilo Bambang Yudhoyono dan mengusungnya sebagai calon tunggal ketua umum demi kepentingan mereka.

Namun, dalam acara tersebut ternyata sempat beredar larangan meliput bagi media yang berasal dari Transcorp, yang jabatan komisaris utamanya dikabarkan akan diisi oleh SBY dan media yang pemiliknya dinilai condong membela SBY.

Larangan itu bertuliskan: "Wartawan/reporter/fotografer dari Trans TV, Trans 7, Detik.com, Majalah Detik.com, CNN Indonesia, maupun Net TV. Mohon maaf kami tidak mengundang anda serta mempersilakan anda masuk, karena media Anda terkait dengan SBY dan kroninya."

Meski demikian, kertas bertuliskan larangan yang berada di pintu masuk itu kemudian menghilang entah ke mana. Ketika dikonfirmasi VIVA.co.id, salah satu panitia yang tidak mau disebut namanya membenarkan adanya larangan
tersebut.

"Memang benar, karena semua tahu pemberitaan di Detik itu nanti tidak berimbang. Nanti mereka malah lebih condong ke SBY," ujar panitia tersebut. (ren)

Ilustrasi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat rapimnas partai,

Demokrat Beberkan Alasan Pilih Koalisi Prabowo Ketimbang Jokowi

"Bagi kami koalisi ingin yang setara, sederajat.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2018