Sumber :
- Dok Kementerian PMK
VIVA.co.id
- Serombongan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP seluruh Indonesia, tiba-tiba mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 6 Mei 2015. Mereka datang bersama Puan Maharani dan sejumlah petinggi PDIP lainnya.
Menurut Puan, sebenarnya pertemuan ini sudah disepakati sejak Kongres PDIP di Bali. Di mana, 34 Ketua DPD yang sebagian besar adalah kepala daerah ingin memberikan masukan dan saran mengenai kondisi daerah masing-masing kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga :
Jusuf Kalla Ramaikan Acara Jalan Sehat di Monas
"Sama sekali
nggak
ada. Itu kan prerogratif Presiden," kata dia.
Menurut dia, partai pendukung memang memiliki hak untuk memberikan masukan terkait perombakan kabinet. Namun, tentu yang mengusulkan adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, mengatakan kedatangannya bersama rombongan, karena tuntutan mereka terhadap ekonomi Indonesia yang terus menurun. Menurutnya, DPD akan menyampaikan bahwa ada pelambatan dalam penyerapan anggaran.
"Karena dalam pemerintahan teknis belum menjalankan fungsinya sebagai pelaksana apa yang sudah diputuskan oleh Presiden," ujarnya.
Itulah, kata dia, yang akan disampaikan dalam struktural PDIP.
Selain itu, menurut Olly, DPD juga akan memberikan masukan kepada Presiden terkait kondisi pembangunan di daerah. "Mungkin meminta informasi langsung dari DPD, struktur partai agar informasi tidak simpang siur," kata dia.
Petinggi PDIP lain yang hadir adalah Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Erico Sotarduga. Rombongan PDIP itu datang menggunakan bus besar berwarna hijau, sedangkan Puan datang menggunakan mobil RI 17. Mereka datang bersama-sama ke Istana Negara melalui pintu samping yang sebelumnya jarang dibuka. (asp)
Halaman Selanjutnya
nggak