Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- I Gede Pasek Suardika menyatakan pelaksanaan Kongres ke-IV Partai Demokrat yang digelar 11-13 Mei 2015 di Hotel Shangri-La Surabaya sengaja dibuat sesuai skenario yang telah dikehendaki.
Pertemuan diawali dengan memutarkan rekaman video pidato Susilo Bambang Yudhoyono di Bali 31 Maret 2013. Isinya, pernyataan SBY yang menyatakan SBY dan keluarganya tidak akan maju kembali di pemilihan ketua, namun ternyata berbalik.
Baca Juga :
Partai Demokrat "Main Mata" dengan Pemerintah
Pertemuan diawali dengan memutarkan rekaman video pidato Susilo Bambang Yudhoyono di Bali 31 Maret 2013. Isinya, pernyataan SBY yang menyatakan SBY dan keluarganya tidak akan maju kembali di pemilihan ketua, namun ternyata berbalik.
Baca Juga :
Pakde Karwo Tolak Jabat Sekjen Demokrat
"Ini yang memotivasi saya untuk maju. Kalau SBY jantan, saya tegaskan saya juga ingin maju," kata Pasek saat menggelar konferensi pers di Hotel Singgasana, Surabaya, Selasa 12 Mei 2015.
Kemudian, menyangkut standarisasi kepesertaan, menurut dia, banyak peserta yang legalitas formalnya masih bermasalah. "Itu terbukti dengan banyaknya ketua DPC yang berstatus di-Plt-kan, ini menyalahi prosedur. Sehingga mempengaruhi legalitas dan kesempurnaan pelaksanaan kongres," kata Pasek.
Dia juga menyinggung soal tata tertib pencalonan yang sengaja dimanipulasi untuk menjegal munculnya calon lain yang tidak dikehendaki.
"Perhatikan, banyak berbagai butir aturan bertebaran di dalam pasal-pasal tatib. Kalau menurut aturan ini (butir-butir dalam pasal), tidak ada kader lain yang bisa mencalonkan," lanjutnya sambil menunjukkan pasal demi pasal.
Selain itu, kata Pasek, juga ada penggalangan tanda tangan jauh sebelum kongres digelar. "Jadi, semua ini telah dilakukan jauh hari, secara terstruktur, sistematis, dan masif untuk memuluskan tujuan," katanya.
"Jadi, saya tegaskan. Saya tidak bisa maju karena terganjal aturan, tatib yang telah diubah sedemikian rupa," kata Pasek melanjutkan.
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mengatakan, sebelumnya SBY sempat tidak akan maju sebagai calon ketua umum, namun karena besarnya dorongan dari bawah, SBY akhirnya memutuskan maju kembali.
Purnawirawan jenderal bintang empat ini meminta kelompok yang berseberangan untuk kembali bersatu dalam kongres kali ini. Ia menjamin akan membuka pintu bagi para kader yang akan bergabung.
"Mari kita bersatu. Kita bangun partai Demokrat dari awal bersama. Bila ada kekurangan mari kita perbaiki bersama. Mari kita bersama kembali," kata Pramono.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini yang memotivasi saya untuk maju. Kalau SBY jantan, saya tegaskan saya juga ingin maju," kata Pasek saat menggelar konferensi pers di Hotel Singgasana, Surabaya, Selasa 12 Mei 2015.