PDIP: Enam Bulan Cukup untuk Menilai Menteri

Pelantikan 34 menteri Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo.
Sumber :
  • Biro Pers Istana
VIVA.co.id
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno, menegaskan partainya berkepentingan dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko widodo. Sebab, suksesnya pemerintah akan berimbas positif ke partainya, namun PDIP bisa kena getah bila kinerja jelek.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Itu disampaikan Hendrawan dalam sebuah program dialog yang ditayangkan tvOne, Kamis malam, 14 Mei 2015.
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma


"Sebagai partai pengusung kami menilai kinerja kabinet. karena sukses tidaknya berpengaruh kepada partai kami," kata Hendrawan.


Menurut dia, enam bulan sudah cukup untuk menilai performa seorang menteri apakah dia cakap atau mengecewakan.  "Enam bulan sudah cukup, enam bulan masak belum bisa menilai," ujarnya.


Namun demikian, Hendrawan menegaskan, PDIP tidak bermaksud mendikte A-Z terhadap Presiden Jokowi. Mereka juga tidak ingin disebut merecoki kinerja pemerintahan. Namun, apa yang mereka suarakan adalah evaluasi terhadap performa kabinet kerja secara umum.


"Dalam konteks itulah kami memberikan penilaian, jadi harus objektif, transpran," ujarnya.


Hendrawan menuturkan, persoalan  kabinet sering dibahas dalam rapat mingguan pengurus DPP PDIP. Bahasannya adalah dalam konteks partai pengusung mengevaluasi kinerja kabinet, apakah garis ideologi dan platform partai terakomodasi atau tidak.


Evaluasi PDIP, kata Hendrawan, menteri dibagi dalam tiga kategori yang soroti. Pertama soal ideologi dan komitmen menjalankan nawa cita, kedua, soal penempatan, dan ketiga ada yang memiliki konflik kepentingan.


Namun, Hendrawan menolak menyebutkan menteri mana saja yang masuk dalam kategori-kategori tersebut.


Menurut Hendrawan, PDIP minta presiden untuk cepat merespons evaluasinya dengan mengganti menteri yang dinilai tidak tepat. Namun, Hendrawan buru-buru memberi catatan bahwa cepat itu tidak mesti tergesa-gesa.


"Kata secepatnya jangan berkonotasi tergesa-gesa dan terburu-buru, harus dengan pertimbangan yang masak. PDIP targetnya kinerja kabinet lebih baik," ujarnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya