Sumber :
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id
- Wakil Ketua Umum DPP Golkar Theo L Sambuaga meminta Agung Laksono untuk bersama-sama membesarkan Partai Golkar. Tidak perlu banding lagi terkait putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta ini. Menurut Theo, putusan ini adalah momentum terbaik bagi Golkar untuk bersatu lagi.
"Kita juga himbau kepada Pak Agung untuk tidak naik banding, terimalah. Begitu juga Menkumham, tidak perlu naik banding. Dengan demikian ini momentum bagi Golkar untuk bersatu, untuk kembali bersama untuk kompak," jelas Theo, usai pembacaan putusan PTUN, Jakarta, Senin 18 Mei 2015.
"Kita juga himbau kepada Pak Agung untuk tidak naik banding, terimalah. Begitu juga Menkumham, tidak perlu naik banding. Dengan demikian ini momentum bagi Golkar untuk bersatu, untuk kembali bersama untuk kompak," jelas Theo, usai pembacaan putusan PTUN, Jakarta, Senin 18 Mei 2015.
Theo, yang juga masuk dalam tim islah yang sempat dilakukan kedua kubu (kubu ARB dan kubu Agung Laksono), mengingatkan kembali keputusan itu.
Dia mengatakan, kesepakatan kedua kubu selain tidak membentuk partai baru, adalah tidak mengajukan banding. Sehingga, Theo meminta Agung untuk bersama-sama membesarkan Golkar.
Menurut Theo, persoalan dualisme ini hanya terjadi di pusat dan tidak terjadi di daerah. Sehingga pasca putusan PTUN yang membatalkan SK Menkumham terkait pengesahan kepengurusan kubu Agung Laksono, maka posisi Golkar kembali seperti semula.
"Mari kita terima ini sebagai putusan yang terbaik dan saya mengajak teman-teman saya yang masih di kubu Pak AL mari kita bersatu kembali, kompak kembali, kita berusaha meningkatkan kinerja Golkar dan meningkatkan kontribusi Golkar bagi bangsa dan negara,"ujarnya.
Setelah putusan ini maka seluruh elemen Golkar akan konsolidasi. "Langkah selanjutnya kita konsolidasi. Di daerah tidak ada masalah. Di tingkat pusat kita akan ajak bersama-sama," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Theo, yang juga masuk dalam tim islah yang sempat dilakukan kedua kubu (kubu ARB dan kubu Agung Laksono), mengingatkan kembali keputusan itu.