PDIP: Prostitusi Artis Pembelokan Isu Murahan Pemerintah

Effendi Simbolon bersama Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Wacana reshuffle di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, kini kian memanas. Para politisi dan pengamat juga semakin ramai mengomentari wacana tersebut. Perdebatan mengenai reshuffle juga tak jarang melebar ke perdebatan-perdebatan lainnya.

Salah satu yang mengomentari adalah politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Effendi Simbolon. Effendi menilai ada dua jenis golongan yang menginginkan adanya reshuffle.

"Ada masyarakat yang benar-benar ingin agar bagaimana (reshuffle) mencari solusi, bisa membenahi manajemen pemerintah sekarang. Mereka itu baik yang memilih Jokowi atau yang tidak memilih," kata Effendi ketika ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Mei 2015.

Sementara golongan kedua, lanjut Effendi, adalah mereka yang berkepentingan untuk mencari kekosongan yang ditinggalkan oleh menteri yang diganti.

Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN

"Ada yang mencari-cari ruang keuntungan. Ujung-ujungnya ya urusan lapak juga," ujar Effendi.

Menurut Effendi, isu perombakan kabinet adalah isu yang akan semakin menjadi
perhatian masyarakat, dan tidak akan bisa ditutup-tutupi dengan isu lain. Misalkan saja dengan memunculkan isu prostitusi di kalangan artis.

"Nggak bisa ditutupi dengan isu prostitusi artis. Itu pembelokan murahan dari pemerintah," kata Effendi.

Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani
Saleh Husin

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016