- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, M. Romahurmuziy, tiba-tiba datang ke Istana Negara, Jakarta, Selasa 19 Mei 2015. Dia datang untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Menurut pria yang kerap disapa Romi ini, pertemuan yang berlangsung tak lebih dari dua jam itu, membahas berbagai macam isu terkini. Romi mengatakan, dia hanya memberi masukan ke Jokowi mengenai perlambatan ekonomi. PPP mempunyai saran agar Jokowi menjalankan program padat karya.
"Itu sebagai solusi untuk menambal melambatnya pertumbuhan ekonomi yaitu meningkatkan demand itu yang kita sampaikan," kata Romi usai bertemu dengan Jokowi.
Kemudian, PPP juga memberikan masukan mengenai penyelesaian masalah Rohingya. Masalah pengungsi ini, kata dia, harus disikapi secara komprehensif sebagaian bagian dari koordinasi Indonesia dengan PBB UNHCR. Sebab, jika tidak diselesaikan maka ini akan menjadi beban bagi Indonesia.
Kemudian, masalah politik saat ini. Namun, Romi enggan menjelaskan lebih lanjut isu politik apa yang dibahas dengan Jokowi. Namun, dia memberikan contoh salah satunya adalah isu pergantian pimpinan KPK.
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
"Sudah jadi budaya di Indonesia."
