Gerindra Kantongi 8 Calon Wali Kota Penantang Risma

Ilustrasi/Simpatisan dan kader Partai Gerindra.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Surabaya sudah mengantongi delapan calon Wali Kota Surabaya yang sudah mendaftar dalam penjaringan partainya.

Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem

Delapan calon tersebut nantinya akan dilakukan penyaringan hingga menjadi satu pasang saja calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung partai berlambang garuda merah itu.
 
Delapan calon tersebut berasal dari latar belakang dan profesi yang beragam. Mereka adalah Bambang Koessoediarto, Sukoto, Antonius Bachtiar, Sutjipto Joe Angga, Dr Benjamin Kristianto, Dhimam Abror, Basha Alim Tualeka, dan Alan.
 
“Selanjutnya kami akan seleksi mereka dengan fit and proper test, hingga tersisa hanya satu pasang yang akan kami ajukan ke DPP,” ujar Ketua Tim Penjaringan DPC Gerindra Kota Surabaya, AH Thony ditemui di kantornya, Jumat 22 Mei 2015.
 
Thony menegaskan, tujuh dari delapan calon sudah mengembalikan formulir pendaftaran. Pendaftaran bacawali dan bacawawali DPC Gerindra yang dibuka sejak 5 Mei 2015 lalu, dan kini diperpanjang hingga 23 Mei lusa.
 
“Ini masih bisa fleksibel. Kami juga terus melakukan seleksi," kata Thony.
 
Menurut Thony, proses seleksi fit and proper test ini nantinya akan dibahas khusus dalam rapat kerja cabang khusus (rakercabsus) DPC Gerindra Surabaya. Lalu, hasil dari Rakercab akan disampaikan ke DPD untuk diperdalam terkait program dan strategi politik.
 
“Tugas DPD menyaring calon-calon dengan menanyakan detail tentang program Kota Surabaya, sinergi partai, dan strategi pemenangan dan dana pemenangan yang disiapkan oleh calon,” katanya. 
 
Thony mengatakan, hasil scoring dari DPD terhadap semua calon yang mendaftar, nantinya akan di bawa ke DPP. Hal ini juga disertai dengan instrument akademik seperti hasil survei popularitas, elektabilitas calon tersebut.
 
Namun, karena dalam persyarataan pengajuan calon di pilwali Surabaya, parpol minimal harus memiliki 10 kursi legislatif (20 persen), maka Gerindra yang memiliki lima kursi, sudah dipastikan akan berkoalisi. Saat ini Gerindra sudah berkomuniakasi dengan beberapa partai yang ada di Koalisi Merah Putih (KMP).
 
“Komunikasi sudah intens dengan Partai Golkar, PAN, PKS. Belakangan kami juga jalin komunikasi dengan PKB dan Demokrat,” katanya. 
 
Jika terjadi koalisi besar enam partai ini maka jumlah kursi menjadi 24 kursi. Dengan rincian PKB (5 kursi), PKS (5 kursi), PAN (4 Kursi), Golkar (4 Kursi) dan Gerindra (5 Kursi). (ase)

Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016