- ANTARAFOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan, tidak mudah menjadi sekretaris jenderal DPP Partai Demokrat. Karena, jabatan sekjen, merupakan posisi orang nomor dua setelah Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat sebagai ketua umum.
"Jadi sekjen memang harus berhenti dari DPR. Kalau diperintahkan harus. Mau mundur nggak," kata Ruhut di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 26 Mei 2015.
Pasca Kongres Partai Demokrat, yang mengukuhkan aklamasi SBY sebagai ketua umum, sejumlah nama calon sekjen mulai bermunculan. Beberapa nama santer disebut sebagai kandidat calon sekjen Demokrat, seperti Syarief Hasan, Dede Yusuf maupun Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Ruhut mengatakan, untuk komposisi kepengurusan di DPP masih menunggu SBY. Namun menurut dia, susunan kepengurusan DPP Partai Demokrat akan rempung pada akhir Mei 2015.
Guna menyusun kepengurusan, SBY dibantu oleh sembilan orang formatur yang sudah dibentuk. Hingga sekarang, karena SBY masih ada kesibukan di luar negeri, maka susunan kepengurusan belum bisa terbentuk.
"Bapak waktu itu, sesuai undang-undang parpol (UU Nomor 2 tahun 2011) sebulan. Bapak bilang dua minggu, tapi bapak bilang usahakan seminggu. Seminggu sudah lewat analisanya akhir bulan ini."
(mus)