Sumber :
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id -
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar akan menggelar Rapimnas kedelapan. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, forum tinggi partai tersebut akan dibuka oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar, sekaligus Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
"Satu hal yang paling penting adalah kesediaan Pak JK untuk hadir untuk memperekat, memberikan kesejukan, dan keteduhan di dalam Partai Golkar," kata Idrus di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat 12 Juni 2015.
"Satu hal yang paling penting adalah kesediaan Pak JK untuk hadir untuk memperekat, memberikan kesejukan, dan keteduhan di dalam Partai Golkar," kata Idrus di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat 12 Juni 2015.
Baca Juga :
Komisi V Apresiasi Gubernur Sulbar
Idrus mengatakan, Rapimnas kali ini merupakan yang pertama kali setelah konflik dualisme partai dan Rapimnas kedelapan setelah Munas Riau pada 2009 lalu.
"Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sampai ada kekuatan hukum yang tetap maka hasil Munas DPP Riau yang sah," ujarnya.
Oleh karena hasil Munas Riau yang diakui, lanjut Idrus, maka tentu seluruh kepengurusan hasil DPP Munas Riau diundang. Termasuk Wakil Ketua Umum Agung Laksono dan juga Priyo Budi Santoso.
Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, nantinya juga akan memberikan satu arahan kepada seluruh pengurus DPP Golkar tentang bagaimana menghadapi pilkada. Karena, perlu konsolidasi yang kuat dan adanya informasi-informasi yang merata kepada seluruh DPD se Indonesia sehingga nantinya tidak ada informasi yang berbeda-beda.
"Yang hadir banyak sekali dalam Rapimnas ini, sesuai AD/ART. Dari unsur pimpinan DPD se-Indonesia, dan juga menghadirkan seluruh Ketua DPD kabupaten-kota se-Indonesia," kata Idrus.
Rencananya, acara yang digelar selama dua hari, 12-13 Juni di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, itu akan dibuka pada pukul 19.30 WIB nanti malam. Tema Rapimnas Golkar kedelapan tahun 2015 adalah "Mantapkan konsolidasi, perkuat soliditas, sukseskan pilkada, suara Golkar Suara rakyat".
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Idrus mengatakan, Rapimnas kali ini merupakan yang pertama kali setelah konflik dualisme partai dan Rapimnas kedelapan setelah Munas Riau pada 2009 lalu.