Bendahara PDIP: Dana Aspirasi Menguntungkan Anggota DPR

KPK Periksa Mantan Ketua dan Wakil Ketua Banggar DPR
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
- Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, menilai dana aspirasi atau Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP), adalah program yang bagus.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Dana ini, setiap anggota DPR dialokasikan Rp20 miliar per tahun. Sehingga, total dari 560 anggota adalah Rp11,2 triliun. Anggaran ini dialokasikan melalui APBN 2016.
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma


Olly menilai, program ini cukup bagus dan membuat nyaman anggota DPR. Walau, menuai banyak kontroversi, bahkan rekan PDIP di pemerintahan yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), menolak dana aspirasi ini.


"Bagi saya pribadi, itu perlu, nyaman dong. Iya toh," kata Olly, di DPR, Selasa 16 Juni 2015.


Diakui Olly, dengan alokasi dana aspirasi ini menguntungkan anggota DPR. Walau masyarakat yang diwakili juga punya keuntungan karena akan tersentuh dengan pembangunan infrastruktur.


"Orang datang ke daerah, janji politik kita bisa terealisasi. Bisa santai dong kita. Karena kita turun ke pelosok, mengawasi ada jembatan yang rusak, apakah ada irigasi, ada mata air sungai," jelas dia.


Secara kelembagaan fraksi dan partai, PDIP belum memutuskan menolak atau menerima. Sebab, sebagai partai pendukung pemerintah, PDIP akan mengikuti kebijakan pemerintah. Kalau dianggarkan, otomatis harus diterima.


Pada 2012, Olly mengatakan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memang sempat menolak. Namun, saat ini belum bisa dipastikan.


Dia mengatakan, dana aspirasi ini bersumber dari hasil anggota DPR turun langsung ke masyarakat dan mendengarkan berbagai keluhan. Termasuk, melihat secara langsung pembangunan di daerah pemilihannya tersebut.


"Dana aspirasi ini muncul setelah anggota dewan turun di lapangan, banyak tuntutan, banyak keseimbangan jalan belum jalan. Melihat ke pelosok desa mana, kan anggota cari suara kan sampai ke ujung-ujung. Nah, mungkin dia dilihat di situ. Nah, itu yang disampaikan ke pemerintah," jelas Olly. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya