- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Kepala Staf Kepresidenan RI, Luhut Binsar Panjaitan, enggan berkomentar soal wacana perombakan (reshuffle) menteri kabinet kerja. Menurutnya, terkait pergantian menteri merupakan wewenang penuh Presiden Joko Widodo selaku kepala Negara.
"Soal itu (Reshuffle) tanya pak presiden," ujar Luhut saat menyambangi KPK, Jumat 19 Juni 2015.
Isu perombakan menteri Kabinet Kerja berawal saat Presiden Joko Widodo meminta para menterinya mengumpulkan laporan hasil kerja selama 6 bulan, sejak November 2014 hingga April 2015. Permintaan tersebut dianggap sebagai isyarat kalau Jokowi akan melakukan reshuflle kabinet dalam waktu dekat.
Selain laporan kinerja, Jokowi juga meminta menterinya untuk meyerahkan rancangan program kerja sepanjang enam bulan mendatang. Rancangan program kerja tersebut dimulai pada bulan Mei sampai Oktober 2015.
Menurut Luhut, laporan tersebut sudah Presiden Jokowi terima dan sedang dipelajarinya."Sudah dia terima. Sudah disampaikan dan saya kira dia mempelajarinya," ujar dia. (ren)