- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menilai Presiden Joko Widodo tak perlu mengancam para menterinya bila kinerjanya tidak sesuai. Sebab, Jokowi mempunyai kewenangan penuh untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
"Itu kan pembantu dia. Kalau Presiden ngancam menteri, kurang pas. Tinggal ganti aja, gak usah diumbar ke publik," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 19 Juni 2015.
Dengan kondisi saat ini, politisi Partai Gerindra itu mendukung langkah Jokowi yang akan mengevaluasi kinerja para menterinya. Mantan Wali Kota Solo itu sudah mengumpulkan laporan terkait kinerja para menteri yang hampir satu tahun membantunya.
Sebelumnya, Jokowi marah besar ketika sidak ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 17 Juni 2015. Jokowi marah lantaran menemukan tak ada perubahan sejak pertama kali dia datang ke pelabuhan itu, beberapa bulan lalu.
Beberapa waktu kemudian, dia pun mengaku sudah menemukan siapa biang keladi yang membuat proses pelayanan di pelabuhan Tanjung Priok lamban. Namun, Jokowi tidak mau menyebutkan siapa pejabat yang terancam dipecat itu.
"Nanti.. nanti. Kalau sudah akan saya sampaikan," kata Jokowi. (ase)
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
"Sudah jadi budaya di Indonesia."
