Wapres: Menteri Boleh Dikritik tapi Jangan Diganggu

Rapat Terbatas Illegal Fishing
Sumber :
  • Antara/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan publik dan pers agar tak mengembangkan spekulasi perombakan kabinet (reshuffle). Spekulasi yang terus-menerus dihembuskan dapat mengganggu konsentrasi para pembantu Presiden.

Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016

Wapres berpendapat bahwa para menteri memang perlu dan bahkan wajib dikritik kalau memang ada kesalahan. Tetapi kritik itu harus konkret untuk melecut mereka bekerja lebih baik, bukan berspekulasi dengan nama-nama menteri yang harus atau disarankan diganti.
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN


"Sejak apa pun, mau apa pun, itu (menteri) tidak boleh diganggu. Dikritik boleh, asal jangan diganggu," kata Wapres kepada wartawan di Jakarta pada Rabu, 24 Juni 2015.


Kalla juga mengingatkan bahwa dia dan Presiden Joko Widodo pun belum sekali pun membahas perombakan kabinet. Presiden memang sudah menerima laporan kinerja enam bulan para menteri. Tetapi soal pergantian menteri, belum pernah dibicarakan.


Dia pun mengutip pernyataan Presiden seputar isu perombakan kabinet bahwa tak baik membuat kegaduhan politik. Serahkan sepenuhnya perombakan atau evaluasi menteri kepada Presiden.


Isu perombakan kabinet kembali mengemuka belakangan ini. Berbagai survei tentang kinerja kabinet sudah bermunculan. Isinya seputar penilaian beberapa menteri berkinerja buruk, dan menteri lain dianggap baik.


Sejumlah partai bahkan mengaku siap masuk dalam kabinet kalau kadernya dipercaya, misalnya, Partai Amanat Nasional. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Ahmad Basarah, menilai partainya seharusnya mendapat jatah lima kursi menteri di kabinet. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya