VIDEO: Tjahjo Kumolo Beberkan Menteri Penghina Jokowi

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id -
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Isu
reshuffle
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
kabinet Presiden Joko Widodo semakin meruncing. Suhu politik pun kian panas. Kondisi ini dipicu oleh pernyataan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu tiba-tiba membeberkan nama menteri yang merendahkan alias tidak menghargai posisi Jokowi sebagai presiden. Tjahjo memang tak menyebut nama, tapi koleganya di partai banteng moncong putih, Masinton Pasaribu, mengungkapkan sehingga publik dengan mudah bisa meraba-raba.


"Presiden sudah memilih pembantunya, pada saat pembantunya dilantik sebagai menteri Bapak Presiden tidak pernah melihat dia dari partai mana ataukah tidak dari partai," kata Tjahjo memulai pernyataannya.


Lihat video selengkapnya


"Kalau sampai ada menteri yang sudah dipilih dilantik oleh Bapak Presiden masih melakukan hal-hal yang tidak mendukung kebijakan Presiden secara terbuka apalagi mengecilkan arti Presiden saya yakin Bapak Presiden sudah mendapatkan data-data. Siapa menteri-menteri tersebut yang dalam tanda petik tidak loyal, apalagi mengecilkan arti presiden. Saya sebagai Mendagri ada datanya tapi saya kira Bapak Presiden sudah sangat tahu," lanjut mantan Anggota Komisi I DPR tersebut.


Tjahjo lalu menjelaskan makna dari mengecilkan tersebut.


"Kalau masyarakat mengata-ngatain Presiden kan terbuka sekarang. Bisa lewat pers, bisa lewat media sosial. Kalau sampai pembantu presiden ngomongnya nggak pantes," jawab Tjahjo.


Lalu, apakah ada menteri yang menghina Presiden?


"Ada. Tapi siapa, Bapak Presiden (yang bisa memberitahukan). Ukurannya itu saya yakin sudah diklarifikasi. Bahkan Bapak Presiden menyampaikan sekarang, konsentrasi kerja semua. Para menteri tidak perlu terpengaruh dengan isu
reshuffle
yang muncul saya kira lebih fokus. Saya pribadi juga kurang sependapat dengan
statement
Pak Amien Rais kemarin."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya