- Antara/ Ujang Zaelani
VIVA.co.id - Legislator Komisi I DPR RI, TB Hasanudin, meminta Presiden Joko Widodo segera merealisasikan janji menaikkan anggaran untuk peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Beberapa pesawat TNI mengalami kecelakaan. Termutakhir, pesawat Hercules C130 milik TNI AU jatuh di Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni 2015, sekitar pukul 12.14 WIB.
"Saya ingin tekankan sesuai janji Pak Jokowi untuk anggaran pertahanan akan dinaikkan. Sekarang baru 0,81 persen dari APBN, akan dinaikkan 1,2 persen sampai 3 pesen. Artinya, kalau keuangan memungkinkan, Rp150-200 triliun," kata Hasanudin di kompleks Parlemen, Jakarta.
Hasanudin menjelaskan bahwa itu konsekuensi multiancaman yang dihadapi Indonesia di masa mendatang. TNI pun mungkin menghadapi segala ancaman dengan alutsista yang sudah berusia renta.
Karena itu, peremajaan alutsista harus merata pada semua matra TNI, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
"Karena ancaman di sana, Ambalat, Laut Cina Selatan, laut Pasifik, didukung Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Lalu perkuat wilayah perbatasan darat dengan memperkuat kodam (komando daerah militer) Angkatan Darat," kata politikus PDIP itu.
Hasanudin yang juga purnawirawan jenderal TNI berpendapat bahwa pemerintah harus mempunyai rencana strategis yang matang dalam peremajaan alutsista.
Upaya peremajaan bisa dilakukan beberapa waktu sebelum alutsista itu benar-benar uzur dan kemudian terjadi kecelakaan, seperti jatuhnya Hercules tua milik TNI Angkatan Udara hari ini.
"Jadi pesawat, meriam, tank, senjata berat, kapal, itu ada life time (usia maksimum) sudah ditentukan, mungkin 20 tahun. Sebelum itu sudah harus persiapan. Kalau kita mau multiyears lima tahun, berarti tahun ke 15 kita sudah mulai. Sehingga tahun ke-20 alutsista selesai, yang baru sudah siap," tuturnya. (ase)
Pesawat T-50 Golden Eagle Jatuh, DPR Minta Investigasi
DPR meminta para pilot TNI tetap semangat menjaga kedaulatan udara.
