Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Peneliti CSIS, Iis Gindarsih, mengatakan minimnya alokasi anggaran untuk pertahanan menjadi faktor utama penghambat laju program modernisasi sistem persenjataan TNI, baik TNI AD, AL dan AU.
"Progres regenerasi alutsista Indonesia lamban, meskipun sudah dijalankan programnya sejak tahun 2000an. Dan memang regenerasi juga sudah dilakukan, hanya saja tidak dalam waktu yang singkat," katanya dalam media briefing di kantor CSIS, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Jumat 3 Juni 2015.
Baca Juga :
Moeldoko Ingatkan Tugas Berat Panglima TNI
Kata Gigin, sapaan akrab Iis Gindarsih, anggaran pertahanan merupakan salah satu hal yang krusial untuk pembiayaan kebutuhan dan pengembangan militer. Hal itu agar TNI memiliki sumberdaya untuk eskperimen, latihan dan pendidikan para prajurit yang ada, sehingga tidak mengekang doktrin militer atau strategi pertahanan. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya