Wakil Ketua DPR: Para Pembantu Jokowi Tidak Berkelas

Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI
Sumber :
VIVA.co.id
- Banyaknya polemik yang membelit pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Jusuf Kalla dinilai sebagai bentuk lemahnya figur di lingkungan istana.


Para pembantu Presiden dalam kabinet dianggap tak mumpuni memberikan pertolongan kepada Jokowi.


"Jadi pemerintahan kayak
nggak
jalan. Banyak kasus maju mundur. Seperti Undang-Undang KPK, dana partai dan banyak lagi. Pak Jokowi harus didampingi para pembantu berkelas yang mengerti efek dari suatu keputusan," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, Senin, 6 Juli 2015.


Ia pun membandingkan dengan masa orde baru di bawah Presiden Soeharto. Selama 32 tahun, Soeharto telah menunjukkan bahwa ia memiliki tim yang tangguh di sekitarnya.


"Soeharto berkuasa 32 tahun. Apakah betul hanya modal kekerasan? Tidak. Banyak jagoannya di Setneg. Pak Moerdiono di antaranya. Seluruhnya di tangan beliau. Kalau besok Pak Harto mau melakukan suatu hal, Mensesneg siapkan lebih dahulu semua menyeluruh. Termasuk dokumen
check in system
, sehingga tidak ada kesalahan," tuturnya.


Di Pemerintahan Jokowi, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu tidak melihat orang-orang hebat. Sebab, selama ini, kata Fahri, justru orang dekat Presiden yang kerap memberi masukan keliru.

PKS Konsisten di Luar Pemerintahan

"Hambar kelasnya. Presiden tidak boleh melakukan kesalahan, jangan sampai salah baca, salah ketik. Kalaupun ada kesalahan, kesalahannya berkelas. Itu sebabnya saya mengimbau agar Pak Jokowi menyadari," katanya. (ase)
Gebrakan Menteri Baru Jokowi Dinanti Investor

Saleh Husin

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016