Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie, menyatakan akan menandatangani kesepakatan islah terbatas di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kesepakatan islah terbatas tersebut hanya untuk kepentingan pilkada serentak 9 Desember 2015.
"Saya sudah bilang‎, besok akan ditandatangani proposalnya," jelas ARB, usai buka puasa bersama keluarga besar KADIN dengan Presiden Jokowi, di Jakarta Convention Center, Jumat 10 Juli 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
April Atau Mei Golkar Punya Ketua Umum Baru
Baca Juga :
Tantowi Minta Kubu Ancol Tak Ganggu Islah Golkar
"Saya sudah bilang‎, besok akan ditandatangani proposalnya," jelas ARB, usai buka puasa bersama keluarga besar KADIN dengan Presiden Jokowi, di Jakarta Convention Center, Jumat 10 Juli 2015.
Salah satu isi kesepakatan islah terbatas adalah mewajibkan kedua kubu untuk mengajukan nama yang sama dalam pendaftaran calon kepala daerah pada 26-28 Juli nanti.
"Tidak dibagi-bagi, usulannya sama," katanya.
Islah terbatas, kata Aburizal, tidak akan mengatur soal kepengurusan partai. Sebab, persoalan tersebut hanya akan diselesaikan melalui proses di pengadilan.
"Kepengurusan tunggu keputusan final nanti," katanya.
Kamis 9 Juli kemarin, pemerintah mengusulkan gagasan mediasi bagi dua partai politik yang masih mengalami konflik internal. Keduanya adalah Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Skema diskresi dilakukan agar dua partai tersebut bisa ikut serta dalam Pilkada serentak 2015. Caranya, pemerintah akan mendudukkan dua partai tersebut dengan dikoordinatori oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu isi kesepakatan islah terbatas adalah mewajibkan kedua kubu untuk mengajukan nama yang sama dalam pendaftaran calon kepala daerah pada 26-28 Juli nanti.
