- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyatakan, Partai Gerindra akan tetap berada di luar pemerintahan.
"Saya kira mungkin lebih baik saya pribadi kalau ada yang di luar pemerintahan supaya checks and balances. Jadi lebih elok KMP ada di luar pemerintah," ujar Hashim usai bertemu Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis, 23 Juli 2015.
Hashim mengakui dalam pertemuannya dengan Luhut mereka membahas soal reshuffle kabinet.
"Ya tadi disinggung secara umum saja (reshuffle)," katanya.
Menurut Hashim, persoalan reshuffle sepenuhnya kewenangan Presiden Joko Widodo. Meski demikian, Hashim kembali mengingatkan, ada baiknya Koalisi Merah Putih (KMP) tetap berada di luar pemerintahan, meski pemerintahan Jokowi memiliki program kerja yang bagus.
Selain reshuffle, Hashim menyebut pertemuan juga membicarakan persoalan ekonomi baik secara nasional maupun global, serta harga komoditi di dalam negeri. Hashim mengatakan, kemungkinan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto akan bertemu dengan Jokowi, Minggu, 16 Agustus 2015.
(mus)
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
