Sumber :
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id -
Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, meminta KPU mencari terobosan. Alasannya, banyak calon kepada daerah yang berasal dari Partai Golkar yang tengah bersengketa, terancam gagal.
"Mereka diduga tersandera oleh salah satu pihak atau kubu yang menahan rekomendasi mereka karena sang calon tidak sanggup memenuhi permintaan oknum Golkar tersebut dalam jumlah uang yang sangat besar," kata Bambang dalam siaran persnya, Selasa, 28 Juli 2015.
Baca Juga :
Modus Penyelewengan Petahana di Pilkada
Baca Juga :
Pilkada Serentak 2017, Ini Harapan Bawaslu
Bambang menambahkan, tindakan tidak terpuji dari salah satu kubu di Golkar itu, tidak saja telah mencoreng wajah partai Golkar, namun juga menodai demokrasi serta menzolimi kader terbaik partai yg hendak maju pilkada.
Seperti diketahui, dalam Peraturan KPU (PKPU) dikatakan, pendaftaran calon harus disetujui bersama dengan menyampaikan rekomendasi yang masing-masing ditandatangi ketua umum dan sekretaris jenderal kedua belah pihak/kubu. Kalau hanya satu rekomendasi yang hanya ditandatangi satu kubu/pihak atau nama calon yang diajukan berbeda, maka pendaftaran calon tersebut tidak dapat diterima atau gugur.
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, dalam Peraturan KPU (PKPU) dikatakan, pendaftaran calon harus disetujui bersama dengan menyampaikan rekomendasi yang masing-masing ditandatangi ketua umum dan sekretaris jenderal kedua belah pihak/kubu. Kalau hanya satu rekomendasi yang hanya ditandatangi satu kubu/pihak atau nama calon yang diajukan berbeda, maka pendaftaran calon tersebut tidak dapat diterima atau gugur.