Pilkada, Daerah Siagakan Belasan Dokter Periksa Calon

Ilustrasi pemeriksaan dokter
Sumber :
  • iStockphoto
VIVA.co.id
Ahok Maju Lewat Parpol, Bagaimana Nasib 1 Juta KTP?
- Empat belas dokter spesialis dan sejumlah paramedis disiagakan untuk memeriksa pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

50% Hasil Pilkada Serentak Disengketakan ke MK

Menurut Sekretaris Panitia Pemeriksaan Kesehatan dr. Atthobari, seluruh dokter ini akan bertugas selama delapan jam dalam setiap pemeriksaan calon.
TNI-Polri Maju Pilkada Diusulkan Cukup Ajukan Cuti


"Seluruh dokter ini memiliki keahlian masing-masing," ujar Atthobari, Rabu 29 Juli 2015.


Menurut dia, pemeriksaan kesehatan pasangan calon atau paslon sudah ada panduannya dari Ikatan Dokter Indonesia dan pemeriksaan cukup lengkap dibandingkan dengan pasien yang melakukan
general check-up
seperti pada umumnya.


"Untuk pemeriksaan kesehatan paslon cabup dan cawabup memakan biaya Rp3 juta hingga Rp4 juta, namun biaya ini kan ditanggung oleh KPU Bantul," ujarnya.


Bagi paslon yang akan menjalani pemeriksaan, maka minimal enam jam sebelumnya harus berpuasa dan hanya boleh minum air putih.


"Hasil pemeriksaan kesehatan paslon akan selesai pada 31 Juli 2015 dan langsung diserahkan ke KPUD Bantul," katanya.


Arif Widayanto, ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Bantul, mengatakan, pemeriksaan kesehatan pasangan calon biayanya akan ditanggung semuanya oleh KPU Bantul dengan dana yang ada dari APBD Bantul.


"Jadi, pasangan calon sama sekali tidak keluar biaya untuk pemeriksaan kesehatan," katanya.


Pemeriksaan kesehatan paslon sangat penting, karena jika tidak lolos, pasangan bisa didiskualifikasi sebagai pasangan calon.


"Sanksi terberat jika tidak lolos pemeriksaan kesehatan adalah diskualifikasi sebagai paslon bupati dan wakil bupati," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya