Sumber :
- Antara/ Regina Safri
VIVA.co.id -
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Syafii Maarif, ikut angkat bicara atas perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, perubahan kabinet itu belum terlalu ideal.
"Tapi sudah ada geliat untuk lebih mandiri. Saya antara optimis dan pesimis," kata Syafii di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2015.
Syafii mengemukakan, banyak persoalan berat yang harus segera diselesaikan oleh para menteri baru ini. Namun, dia meminta masyarakat untuk memberikan waktu mereka untuk bekerja.
"Kita tunggulah, kita tunggu. Jangan nilai sekarang, beri waktu mereka, apakah kinerja mereka bagus atau tidak, nanti baru kita beri penilaian," ujar dia.
Namun, Syafii memahami bahwa perombakan kabinet yang dilakukan Jokowi ini tak dapat maksimal. Sebab, Jokowi masih memiliki ikatan dari partai-partai pendukungnya. Apalagi dia bukan tokoh partai.
"Kan Pak Jokowi bukan tokoh partai. Kedua dia masih menilai, tapi ada kemajuan saya lihat, ada kemandirian. Itu yang saya senang," kata dia.
Menurut dia, dengan komposisi kabinet yang saat ini dapat terlihat bahwa kemandirian Jokowi dalam memilih menterinya sudah mencapai 70 persen.
Baca Juga :
Komentar Rekan soal Wiranto Jadi Menko Polhukam
Baca Juga :
Menhub Baru Tak Mau Dibandingkan dengan Jonan
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.
VIVA.co.id
6 Agustus 2016
Baca Juga :