- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo masih belum menemukan siapa yang akan menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut hingga kini masih menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sekaligus Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
"Presiden belum kantongi nama yang kira-kira akan menggantian Luhut. Saya kira tidak akan ada banyak perubahan," kata Anggota Tim Komunikasi Kepresidenan, Teten Masduki, di Istana Negara Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2015.
Walau nanti akan ditinggal Luhut, Teten memastikan KSP tetap akan dipertahankan oleh Presiden Jokowi. KSP juga tetap akan berdiri sendiri. Meskipun ada wacana, bahwa KSP akan digabung dengan Sekretariat Kabinet yang dipimpin Pramono Anung.
"Belum ada pembicaraan ke sana (peleburan KSP ke Seskab), walaupun waktu itu mau dilihat size-nya saja," kata Teten.
Kepala Staf Kepresidenan adalah institusi baru yang dibentuk oleh Jokowi. Sebagai pemimpin dalam lembaga itu, mantan Wali Kota Solo itu menunjuk Luhut Pandjaitan.
Namun, dalam perombakan kabinet pada Rabu, 12 Agustus 2015 lalu, Jokowi mengangkat Luhut sebagai Menko Polhukan menggantikan posisi Tedjo Edhy Purdijanto. Akibatnya, hingga kini Luhut pun memiliki dua posisi di pemerintahan Kabinet Kerja tersebut.