Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah bosan menjadi partai menengah karena tak pernah masuk dalam jajaran tiga besar dengan perolehan suara terbanyak.
PKS telah tiga kali menjadi peserta Pemilu, yakni Pemilu 2004, Pemilu 2009, dan Pemilu 2014. Perolehan suaranya selalu di tingkat menengah. Raihan kursinya: 45 hasil Pemilu 2004, 57 kursi hasil Pemilu 2009, dan malah berkurang menjadi 40 kursi hasil Pemilu 2014.
Presiden PKS, Sohibul Iman, menargetkan, partainya naik kelas pada Pemilu 2019. Partai kini sedang melakukan persiapan untuk mengejar target itu.
"Kami sudah tiga kali ikut Pemilu. Selama ini kami berada di papan tengah. Kita ingin naik ke papan atas di Pemilu 2019 nanti," kata Sohibul di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2015.
Baca Juga :
Pilkada Serentak 2017, Ini Harapan Bawaslu
Sohibul menjelaskan, untuk masuk ke papan atas, partainya minimal harus memperoleh 10 persen suara dalam Pemilu 2019. Maka semua harus disiapkan dengan matang.
Namun, Sohibul menolak menjelaskan strategi apa yang sedang disiapkan PKS untuk Pemilu 2019.
"Strateginya dan berapa persen sesungguhnya nanti di Munas akan kita bicarakan," katanya berdalih.
Dia mengakui, Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 sebagai langkah konsolidasi internal. Hasil Pilkada akan menjadi acuan strategi besar untuk pemenangan Pemilu 2019. PKS menyiapkan 50 kader yang ikut langsung berkompetisi dalam Pilkada serentak nanti.
(mus)
Halaman Selanjutnya
Dia mengakui, Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 sebagai langkah konsolidasi internal. Hasil Pilkada akan menjadi acuan strategi besar untuk pemenangan Pemilu 2019. PKS menyiapkan 50 kader yang ikut langsung berkompetisi dalam Pilkada serentak nanti.
