Sumber :
- VIVA.co.id/ Agus Rahmat
VIVA.co.id
- Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf mengaku mendapat masukan berbagai permasalahan di Pelindo II, terutama di sektor tenaga kerja. Atas dasar itu Komisinya mendukung Pansus Pelindo II yang diinisiasi Komisi III untuk mengungkap berbagai penyelewengan di Pelindo II.
Bahkan Komisinya akan membentuk Panitia Kerja (Panja Pelindo) agar lebih fokus menangani masalah perburuhan. "Ini akan menjadi lebih fokus. Antara Panja dan Pansus," katanya saat dihubungi
VIVA.co.id, Minggu 12 September 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Bahkan Komisinya akan membentuk Panitia Kerja (Panja Pelindo) agar lebih fokus menangani masalah perburuhan. "Ini akan menjadi lebih fokus. Antara Panja dan Pansus," katanya saat dihubungi
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Dede menjelaskan pembentukan Panja dan dukungan terhadap pembentukan Pansus Pelindo II ini atas laporan langsung yang diterima Komisi IX. Di mana pembentukan Panja dan dukungan Pansus menjadi bagian pengungkapan dugaan korupsi yang merugikan negara miliaran rupiah.
"Kemarin kita baru terima buruh dari SP JICT (
Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal)
yang bekerja di kawasan Pelindo II. Intinya mereka mengadukan adanya penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang oleh manajemen Pelindo II," katanya.
Politisi partai Demokrat ini menambahkan surat untuk pembentukan Panja Pelindo II sendiri sudah disepakati komisinya. "Rencananya kita akan tulis surat ke Pimpinan DPR, Senin besok," katanya.
Sedangkan terkait Pembentukan Pansus Pelindo II menurutnya masih dalam tahap komunikasi dengan Komisi III terkait efektifitas kinerja. Mantan Wakil Gubernur, Jawa Barat ini berpendapat efektifitas ini penting.
"Karena kita akan panggil Menteri BUMN dan Direktur Pelindo untuk mengurai dan mengungkap masalah Pelindo," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dede menjelaskan pembentukan Panja dan dukungan terhadap pembentukan Pansus Pelindo II ini atas laporan langsung yang diterima Komisi IX. Di mana pembentukan Panja dan dukungan Pansus menjadi bagian pengungkapan dugaan korupsi yang merugikan negara miliaran rupiah.
