Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sosial (PKS) telah mengukuhkan pengurus pusat partai itu untuk periode 2015-2020. Usai pengukuhan, agenda partai selanjutnya adalah mengonversi amanat munas menjadi program kerja.
"Setelah selesai munas, agendanya mem-breakdown (membedah) amanat munas jadi program kerja yang nanti kami bahas lagi di program kerja nasional pada November awal," kata Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman, di lokasi munas, Depok, Jawa Barat, Senin, 14 September 2015.
Mengenai kebersamaan PKS dengan Koalisi Merah Putih (KMP), Sohibul secara tidak langsung menyatakan bahwa partainya tetap konsisten di luar pemerintahan.
Baca Juga :
PKS Ingin Usung Duet Risma-Sandiaga
"Di luar dan dalam pemerintahan itu punya visi yang sama mulianya. Kami ini oposisi yang loyal pada kepentingan bangsa. Kalau mereka buat kebijakan yang baik, kami dukung. Kalau kebijakan tidak baik, kami kritik. Saya kira tidak harus semua dalam pemerintahan. Nanti biar check and balances (penyeimbang pemerintah)," ujarnya.
Sohibul menjelaskan, eksistensi KMP masih diperlukan untuk perimbangan kekuatan. Apalagi, KMP masih memperjuangkan ekonomi Indonesia yang mandiri, seperti pesan dari Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra.
"Pak Prabowo selalu bilang, kami ingin ekonomi mandiri, tapi aturannya selama ini tidak mendukung. Ini harus kita ubah. Saya kira kalau KIH akan lihat ini baik, kita akan kerja sama," ujar Sohibul.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sohibul menjelaskan, eksistensi KMP masih diperlukan untuk perimbangan kekuatan. Apalagi, KMP masih memperjuangkan ekonomi Indonesia yang mandiri, seperti pesan dari Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra.