Fahri Hamzah Tak Keberatan Tidak Masuk Struktur PKS

Anggota Timwas Century, Fahri Hamzah, di rumah Anas Urbaningrum.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVA.co.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengukuhkan kepengurusan pusat periode 2015-2020 dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 di Depok, Jawa Barat, Senin, 14 September 2015.

Kepengurusan itu diharapkan mampu mengatasi tantangan sekarang dan bisa meraih target 10 persen dalam Pemilu 2019. Penetapan kepengurusan dinilai berlangsung tanpa konflik.

"Insya Allah, ini struktur yang konsolidatif. Anda lihat pergantian ini tidak ada masalah, tidak ada konflik. Ini (kepengurusan) kami terima dengan lapang dada dan semangat," kata anggota DPR dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah, di lokasi Munas.

. Mulai yang paling tinggi pada posisi Ketua Majelis Syura sampai yang terendah, yakni para Ketua Bidang. Namun tak ada nama Fahri Hamzah dalam struktur itu.

Muhammad Gamari Sutrisno Kaget Dipecat PKS
Fahri, yang juga menjabat Wakil Ketua DPR, tak keberatan dengan susunan kepengurusan baru. Dia berkilah sesungguhnya masuk dalam kepengurusan, tetapi tak diumumkan.

PKS Bantah 'Terbelah' Terkait Pemecatan Fahri Hamzah
"Ada (di struktur), karena ada di mana-mana. Kan banyak yang enggak diumumkan. Saya kan hanya enggak disumpah saja," ujar Fahri.

Fahri Hamzah Tuding Ada Pengurus PKS Menyimpang Fatal
Dia optimistis partainya mampu meraih target yang diinginkan. Alasannya, kepengurusan sekarang diisi kader-kader muda. Dia merasa telah masuk golongan tua.

"Saya generasi tua di PKS. Dikira saya masih muda. Ini rambutnya putih. Telah dikatakan Ustaz Hilmi berkali-kali bahwa inilah masa yang dia tunggu-tunggu, yaitu saat partai ini diserahkan kepada yang lebih muda," ujar Fahri.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya