PKS Ingin Punya Calon Presiden di Pemilu 2019

munas ke-4 pks
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Pengunduran Diri Sekjen PKS Dibahas di Rapat Majelis Syuro
- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Sohibul Iman, menutup pelaksanaan Musyawarah Nasional PKS, Selasa, 15 September 2015. Munas yang digelar di Depok, Jawa Barat, itu telah mengukuhkan kepengurusan DPP PKS periode 2015-2020.

Survei: Masyarakat Masih Ingin Presiden dari Militer

Selain mengukuhkan pengurus baru, Munas tersebut juga mengamanatkan sejumlah program. Antara lain, PKS ditargetkan menjadi partai papan atas dengan perolehan suara di atas 10 persen pada Pemilu Legislatif tahun 2019 mendatang. PKS juga ingin mengusung calon dalam Pemilu Presiden mendatang.
Fadli Zon Bela Fahri Hamzah


"PKS menargetkan pada Pileg 2019 menjadi partai papan atas, di atas 10%, dan ikut berkompetisi di Pilpres," kata Sohibul dalam konferensi pers di lokasi Munas, Selasa 15 September 2015.


Di samping itu, Sohibul mengatakan, Munas kali ini juga mengamanahkan agar PKS bisa mendorong dan mempelopori terwujudnya kebijakan publik yang berpihak kepada kemaslahatan umat, bangsa dan negara. Kemudian PKS terus meningkatkan perannya dalam kancah internasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia.


"PKS berkomitmen untuk mendukung proses integrasi kawasan dalam bentuk MEA. Indonesia harus menjadi pemimpin di kawasan ASEAN. PKS juga akan terus berkomitmen menjalin kerja sama dengan entitas politik di berbagai negara untuk memajukan demokrasi," ujar Sohibul.


PKS, lanjut dia, akan mengokohkan wilayah dakwah sebagai basis sosial, serta untuk peningkatan suara. PKS akan menaruh dakwah di atas politik.


"Kokohnya soliditas struktur partai dakwah agar mampu menjalankan fungsi edukasi, advokasi kaderisasi kepemimpinan lokal dan nasional, agregasi ideologis dan agregasi kepentingan," paparnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya