KPU Tunggu DPR Soal Pengganti Puan, Tjahjo dan Pramono

Menteri Koordinator PMK Puan Maharani
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
- Proses pergantian antar waktu (PAW) tiga menteri asal PDIP masih belum juga tuntas. PDIP mengaku kesulitan menemukan pengganti tiga kadernya untuk duduk di DPR RI, untuk menggantikan mereka yang kini duduk di kursi menteri.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Tiga menteri itu adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma


Merujuk pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD serta Undang-Undang Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu Legislatif, DPD, dan DPRD, KPU berwenang untuk menindaklanjuti permintaan pergantian antar waktu (PAW) yang diajukan DPR. 


"Jadi, kami sifatnya pasif dalam hal ini dan menunggu ada surat permintaan dari pimpinan dewan," kata Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, Kamis 10 September 2015.


Menurut Hadar, peran KPU terkait isu ini sebatas menindaklanjuti permintaan DPR untuk mencarikan calon pengganti anggota dewan terpilih yang telah mengundurkan diri.


"Jadi sudah diatur dengan jelas siapa yang menjadi penggantinya. Makanya saya tidak mengerti ‎kalau partai bersangkutan menjelaskan bahwa belum tahu siapa penggantinya," kata Hadar.


Menelusuri laman KPU pada sertifikat rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dari setiap kabupaten/kota dalam pemilu  tahun 2014, ditemukan sejumlah nama yang sesuai dengan aturan tersebut.


Dalam formulir Model DD-1 DPR daerah pemilihan Jawa Tengah 1, pada kolom PDIP tercantum nama Tjahjo Kumolo berhasil meraup suara 59.761 (dari 5 daerah pemilihan (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kota Salatiga). Raihan suara tersebut menempatkan Tjahjo Kumolo di posisi kedua setelah Juliari P Batubara (128.956). Adapun raihan suara di bawah Tjahjo Kumolo ada Tuti N Roosdiono (23.603), Margareta Maria Sintorini (21.615) dan Antoni Wijaya (21.109).


Sedangkan Puan Maharani yang terpilih dari daerah pemilihan Jawa Tengah V meraup total suara 369.927 dari 4 Kabupaten/kota (Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kota Surakarta, dan Kabupaten Sukoharjo). Perolehan suara di bawah Puan ada Aria Bima (96.163), Rahmat Handoyo (33.569), dan Darmawan Prasodjo (33.074).


Sementara nama Pramono Anung sukses puncaki raihan suara di daerah pemilihan Jawa Timur VI dengan 165.906. Tiga peraih suara terbanyak di bawahnya adalah Djarot Saiful Hidayat (69.053), Budi Yuwono (64.807) dan Arteria Dahlan (52.365).


Namun, kelihatannya PDIP masih juga bingung untuk mencari nama kadernya yang pas untuk duduk di kursi dewan. Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto, berdalih proses PAW tiga menteri PDIP masih belum selesai dan masih berjalan di internal partai.


"Ini jagoan semua yang diganti. Karenanya internal partai punya pertimbangan. Ini masalah rumah tangga partai," kata Bambang kantor DPP PDIP, Jalan Diponegegoro, Jakarta Pusat, Kamis 17 September 2015. (ren)

 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya