- mpr.go.id
VIVA.co.id - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akan memverifikasi laporan Kaukus Indonesia Hebat (KIH) terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan.
"Itu kan baru masuk ya. Belum sempat kita apa-apakan. Belum sempat kita verifikasi. Mungkin hari ini lah akan diverifikasi TA dan sekretariat," kata Wakil Ketua MKD, Sufi Dasco Ahmad, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 29 September 2015.
Menurut Dasco, kemungkinan MKD akan membahas laporan-laporan yang masuk pada tanggal 5 Oktober nanti. Menurutnya laporan yang masuk bukan hanya mengenai Ketua MPR itu.
"Yang lain-lain kan ada beberapa perkara yang dilaporkan," ujar Dasco.
Dasco sendiri belum berani menyimpulkan apakah ada pelanggaran kode etik dalam perkara Ketua MPR ini. Ia masih memerlukan verifikasi dari teradu.
"Begini, kan itu diduga melanggar kode etik. Dugaannya di pasal mana, kan berdasarkan verifikasi. Ada nggaknya. Karena itu belum diverifikasi, saya nggak bisa bilang," kata Dasco.
Reaksi Zukifli
Zulkifli sendiri menanggapi santai. Dia mengingatkan para pelapor sebaiknya mengurusi hal-hal yang lebih penting lagi.
"Kita harus berpikiran maju. Harus bicara yang penting, jangan yang tak penting," kata Zulkifli, Senin 28 September 2015.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan bahwa hal yang terpenting saat ini adalah membicarakan kemajuan, termasuk kemajuan ekonomi.
"Yang penting bagaimana Indonesia ke depan bisa maju, ngomong soal kedaulatan, kemajuan ekonomi," kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, bangsa Indonesia masih saja membahas hal-hal yang tidak substansial. Padahal menurutnya bangsa lain sudah membicarakan kemajuan.
DPR Mau Tambah Posisi Wakil Ketua MKD
Penambahan itu dilakukan dengan cara merevisi UU MD3.
