Sumber :
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo membantah pemerintah akan meminta maaf kepada Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menyangkal seraya menyatakan sampai detik ini tidak ada pemikiran untuk itu.
"Tidak ada pemikiran mengenai minta maaf, sampai detik ini tidak ada ke arah itu," kata Presiden Jokowi, usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis 1 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
"Tidak ada pemikiran mengenai minta maaf, sampai detik ini tidak ada ke arah itu," kata Presiden Jokowi, usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis 1 Oktober 2015.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Menurutnya, pertanyaan itu seharusnya dialamatkan kepadanya karena wacana permintaan maaf terhadap PKI itu hanya dilakukan oleh oknum tertentu.
"Jadi kalau mau tanya, tanyakan ke yang nyebar-nyebarin. Jangan tanya ke saya," kata Jokowi.
Seperti diketahui, pada Selasa 29 September muncul pesan berantai terkait agenda Presiden Jokowi untuk 30 September.
Pada pesan itu disebutkan, kalau Presiden Jokowi akan menghadiri acara di Gelora Bung Karno yang diselenggarakan PKI. Jokowi disebut akan meminta maaf di forum itu.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku, penyebar pesan berantai itu sudah diidentifikasi dan akan ditangani oleh Mabes Polri.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, pertanyaan itu seharusnya dialamatkan kepadanya karena wacana permintaan maaf terhadap PKI itu hanya dilakukan oleh oknum tertentu.
