- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2015 memasuki satu tahun masa bakti pada bulan ini. Dalam setahun, ternyata anggota DPR sendiri merasa kinerja mereka belum menggembirakan, malah banyak yang terjebak pada isu ecek-ecek.
Hal ini diungkapkan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2015. Hanafi menilai anggota Dewan masih banyak yang terjebak isu remeh-temeh, sehingga lebih sibuk berkomentar macam-macam.
"DPR sibuk dengan anggota sendiri. Isu yang diangkat ecek-ecek antar anggota, ke luar negeri dicari-cari masalah. Sehingga anggota DPR lebih sibuk berkomentar," kata Hanafi.
Menurut Hanafi, seharusnya anggota Dewan lebih melakukan pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah. Apalagi saat ini negara sedang berhadapan dengan berbagai permasalahan seperti asap dan juga utang.
"Utang China, penanganan asap, termasuk lain-lain lah," ujar anggota Komisi I DPR itu.
Namun demikian, Hanafi menjamin proses legislasi akan berjalan semestinya. Menurut Hanafi, jika target prolegnas telah lewat jadwal yang ditetapkan, itu karena masih ada proses dialog yang harus diselesaikan.
"Kita punya 10 fraksi, itu menjamin legislasi berjalan. Kalau lewat jadwal prolegnas, itu karena masih ada dialektika yang sedang berproses," kata Hanafi. (ase)
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
