Tak Dukung Calon Bupati PDIP, Warga Diusir Pemilik Lahan

: Seorang warga berada di depan baliho pilkada serentak di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Padang, Sumatera Barat, Jumat (24/7/2015)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

VIVA.co.id - Gara-gara mendukung incumbent Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, delapan kepala keluarga di Kecamatan Kotabunan yang tinggal di lahan milik salah satu tim pemenangan calon bupati dan wakil bupati lain, Senin 12 Oktober 2015, diusir paksa oleh pemilik lahan. Mereka diusir karena tidak mendukung calon yang didukung oleh pemilik lahan.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Delapan kepala keluarga tersebut menempati lahan milik pasangan calon kepala daerah yang di usung oleh Partai Nasdem dan Selain diusir, rumah milik ke delapan kepala keluarga tersebut juga terpaksa harus di pindahkan ke tempat lain.

Akibatnya, Jufri Mokodompit bersama tujuh kepala keluarga lainnya terpaksa harus angkat kaki dan keluar dari lahan yang sudah bertahun-tahun mereka tempati. Saat diusir, kedelapan kepala keluarga itu dibantu warga setempat.

Jufri mengaku mereka diusir dari lahan milik Nanu Paputungan, karena tidak mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati Sahrul Mamonto dan Medy Lensung yang diusung Partai Nasdem dan PDI Perjuangan.

Selain delapan kepala keluarga tersebut, ternyata masih ada beberapa kepala keluarga lainnya juga terancam akan dipindahkan karena tidak mendukung cabup dan cawabup dari Partai Nasdem dan PDI Perjuangan.

Rifandi Kamaru/Bolaang Mongondow

Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016