- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibdjo, menjelaskan soal hubungan antara dia dengan bakal capres Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut pria yang akrab disapa HT itu, hubungan dengan Trump terkait masalah bisnis.
"MNC kan di propertinya ada membangun proyek di Lido (Bogor), Bali di Tabanan, Donald (Donald Trump) dalam hal ini kapasitasnya mengelola hotel, ada golf dan vila. Itu sudah lama," kata HT, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin 19 Oktober 2015.
Namun, HT menolak hubungan bisnisnya itu dikait-kaitkan dengan Setya Novanto yang melakukan pertemuan di kantor Trump. Sejumlah pihak sempat mengatakan bahwa HT adalah fasilitator pertemuan tersebut.
"Terlalu jauh. Saya sudah kenal duluan dan sudah deal duluan. Beberapa bulan sebelumnya ada rilis dari Donald dan kami. Jadi Setya dan DPR itu sifatnya hanya silaturahmi dengan mereka," ujar Ketua Umum DPP Partai Perindo itu.
Walau masalah Trump tersebut dipersoalkan, HT menegaskan kalau hubungan investasi proyek dengan dirinya tetap berjalan. Dia menuturkan, nilai investasinya dengan Trump yang di Lido Bogor dengan Tabanan Bali itu besar sehingga waktunya juga cukup lama.
"Lido itu proyek besar, ada 2.000 hektar yang kemungkinan akan ditingkatkan menjadi 3.000. Itu proyek mungkin 20 tahun. menyelesaikan pembangunan sebesar itu nggak mungkin cepat," lanjutnya menjelaskan.
Persoalan mengenai Donald Trump mencuat setelah beberapa waktu lalu Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon terlihat hadir di kampanyenya. Bahkan, persoalan itu kini masih ditangani Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.
