- Foe Peace
Wakil Ketua Pansus Angket Pelindo II, Teguh Juwarno, mengingatkan bahwa tujuan keberadaan BUMN seperti Pelindo II adalah agar dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
"Kami ingin tahu apakah dalam mulut (Pelindo II) itu jangan-jangan ada sariawan, lalu kami melihat dengan diagnosis dengan dibersihkan melalui Pansus Pelindo II," kata Teguh di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 19 Oktober 2015.
Menurut Teguh, dalam tiap rapat Pansus yang berlangsung nanti, publik harus tahu dan bisa memantau perkembangan Pansus. Karena itu, katanya, rapat akan dilakukan secara terbuka.
"Rapat tadi menginginkan agar rapat pansus terbuka dan dilakukan secara objektif," ujar Teguh.
Sementara itu, Ketua Pansus, Rieke Dyah Pitaloka, memang berharap pansus ini bersifat terbuka, agar bisa dihadiri rakyat dan diliput seluruh media. Pansus ini penting tidak hanya untuk mengungkap kasus di Pelindo II, tapi bisa menjadi pintu masuk pembenahan BUMN secara keseluruhan.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini merasa sudah ada upaya untuk mengganggu transparansi kinerja Pansus Pelindo II. Upaya tersebut dilakukan dengan mencoba agar Pansus Pelindo II dilakukan secara tertutup.
"Kabarnya, pihak-pihak yang terindikasi bermasalah sudah mulai melakukan operasi senyap untuk membuat fakta tak terang benderang," katanya. (one)