Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Centre For Strategic And International Studies (CSIS) melakukan survei nasional terhadap tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja presiden dan kabinetnya selama setahun di pemerintahan. Survei ini sekaligus mewakili opini publik untuk mengevaluasi kinerja Presiden dan lembaga-lembaganya selama setahun di pemerintahan.
"Evaluasi kinerja Pak Jokowi dan Jusuf Kalla tidak terlepas dari bagaimana publik memandang lembaga-lembaga pemerintahan yang lain," ujar Ketua CSIS, Phillips J. Vermonte, dalam diskusi bertajuk "Setahun Pasca Pilpres 2014: Antara Kepercayaan Publik vis-a-vis Aktor-aktor Politik di Century Park Hotel, Jakarta pada Minggu, 25 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Evaluasi kinerja Pak Jokowi dan Jusuf Kalla tidak terlepas dari bagaimana publik memandang lembaga-lembaga pemerintahan yang lain," ujar Ketua CSIS, Phillips J. Vermonte, dalam diskusi bertajuk "Setahun Pasca Pilpres 2014: Antara Kepercayaan Publik vis-a-vis Aktor-aktor Politik di Century Park Hotel, Jakarta pada Minggu, 25 Oktober 2015.
Baca Juga :
Rizal Ramli Tutup Mulut Ditanya Pilkada Jakarta
Responden dari survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun dengan jumlah sampel responden sebesar 1.183 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Pengumpulan data dari survei ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur di mana data dikumpulkan mulai 14-21 Oktober 2015.
Dari hasil tersebut, publik menyoroti dari empat bidang besar yakni ekonomi, politik, hukum dan maritim. Dari empat bidang ini, hanya bidang maritim yang relatif mendapatkan apresiasi lebih baik dibandingkan bidang lainnya.
"Hanya Menko Maritim dan Sumberdaya yang mendapat apresiasi positif. Kepuasan terhadap kinerja Menko Kemaritiman berdasarkan survei sebesar 61,3 persen dan menko ini mendapat apresiasi tertinggi atau publik mendapat kepuasan tertinggi atas kinerja dari Menko Kemaritiman dan Sumberdaya," ujar Peneliti ICS, Arya Fernandes.
Sementara itu, yang menjadi sorotan ketidakpuasan publik adalah kinerja Menko Perekonomian. "Ketidakpuasan tertinggi dari publik atas kinerja pemerintahan ialah pada kinerja di bidang ekonomi. Berdasarkan survei sebesar 71,0 persen responden mengaku tidak puas dengan kinerja Menko Perekonomian," ujar Arya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Responden dari survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun dengan jumlah sampel responden sebesar 1.183 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Pengumpulan data dari survei ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur di mana data dikumpulkan mulai 14-21 Oktober 2015.
