Buka Rekening Partai, PDIP Harus Pastikan Transparansinya

PDIP menjaring calon Gubernur DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ade Alfath

VIVA.co.id - Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto menilai upaya transparansi keuangan partai dengan membentuk rekening partai seperti dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat bagus.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Menurut dia, langkah PDIP itu perlu apresiasi karena berarti sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo.

"Tentu ini bagus, selaku partai pengusung Jokowi. Jadi, sebelum pemerintah ngomong tentang sebuah transparansi, PDIP mencoba untuk melakukan inovasi transparasi dalam pengelolaan keuangannya," kata Yenny Sucipto, Minggu 25 Oktober 2015.

Menurutnya, kalau bisa, PDIP membeberkan pihak-pihak yang memberikan sumbangan atau transaksi dari pihak ketiga. Bahkan kalau bisa sampai persoalan tata kelola keuangan partai.

"Itu kan bentuk keinginan PDIP untuk transparansi dalam akuntabilitas. Ini pastinya akan mendapatkan respons bagus dari masyarakat dan meningkatkan kepercayaan rakyat kepada PDIP. Karena image publik melihat parpol kan jelek. Dengan cara seperti ini, PDIP perlu diapresiasi," ujarnya.

Soal kemudian ada yang menilai bahwa upaya transparansi PDIP itu dianggap sebagai pencitraan politik, dia menilai, PDIP tidak perlu risau karena kalau pun itu pencitraan, tetapi jelas sangat positif.

"Saya pikir, dilakukannya transparansi ini adalah untuk melakukan pencitraan, dan itu biasa di tiap parpol. Tetapi, pencitraannya pengaruh positif atau negatif.  Kalau sudah terbangun citra dirinya dan terbukti positif, maka dengan mudah akan bisa meraih kantong konstituen," ujarnya.

Dia menilai, apa pun langkah PDIP tersebut sebagai inovasi perbaikan sistem tata kelola. Karenanya, itu hal positif dan jelas perlu diapresiasi.

"Tapi yang jadi catatan, ini tidak hanya lips service PDIP saja di dalam mendorong tata kelola. Tapi dibarengi dengan aksinya, misal masyarakat sipil bisa melakukan akses keuangan di PDIP, jika ingin melihat dokumen pengelolaan keuangannya," katanya.

Jika itu terealisasi, kata dia, apa yang dilakukan PDIP sama dengan bentuk pembiayaan yang on budget. Apalagi, parpol diberi fasilitas uang negara untuk melakukan kaderisasi terhadap semua sumber daya manusia di parpol.

"Sejauh ini, kita tak pernah tahu, sejauh apa bentuk kaderisasi. Paling tidak, ada duit ada kinerja dan peningkatan kapasitas. Akhirnya, pengelolaan keuangan dari APBN hanya formalitas. Akuntabilitas perlu diinformasi," ujarnya. (asp)

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016