Wakil Ketua MPR Tak Yakin Indonesia Eksis Sampai 100 Tahun

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin
Sumber :

VIVA.co.id - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Mahyudin, mengingatkan semua elemen bangsa tak melupakan Pancasila. Ini dilakukan agar bangsa dan negara Indonesia tidak menjadi sejarah, seperti banyak negara besar lainnya di dunia.

Mahyudin-Golkar: Tak Ada Alasan Tak Dukung Pemerintah

"Kita baca sejarah, banyak negara yang bubar, kerajaan yang bubar," kata Mahyudin saat membuka sosialisasi pilar MPR di Universitas Wiralondra, Indramayu, Selasa, 27 Oktober 2015.

Negara dan kerajaan besar yang kemudian bubar misalnya Uni Soviet, kerajaan Islam Andalusia di Eropa, Kerajaan Sriwijaya di Sumatera dan Kerajaan Majapahit di Jawa.

Menurut Mahyudin, Indonesia mempunyai alat pemersatu, yakni Pancasila. Pancasila disusun oleh founding father dan diambil dari falsafah bangsa dan mewakili semua kesukuan dan kemajemukan Indonesia yang sangat beragam. "Kita ada alat pemersatu, yakni Pancasila," kata politikus asal Partai Golkar itu.

Mahyudin meminta semua elemen masyarakat dan petinggi negara untuk menjadikan Pancasila sebagai hal yang utama dalam bernegara dan berbangsa. "Kalau Pancasila tertanam, kita mengamalkan, menghayati, Indonesia tidak akan bubar, tetap utuh," kata Mahyudin.

Ia bercerita, saat ini Lembaga Pengkajian di MPR sedang mengkaji sistem ketatanegaraan Indonesia, termasuk membahas ide melahirkan kembali GBHN. Namun banyak pihak yang menilai itu adalah sebuah kemunduran demokrasi, karena seperti mengembalikan kembali aura Orde Baru.

Pimpinan MPR Akui Ada Dorongan Amandemen UUD 45

"Kadang-kadang orang berpikir demokrasi itu adalah tujuan. Padahal sejatinya tujuan kita termaktub di UUD 1945, dan demokrasi hanyalah alat. Demokrasi tidak apa-apa mundur sedikit untuk kebaikan," kata legislator asal Kalimantan ini.

GBHN yang tengah digodok untuk dilahirkan kembali ini menurut Mahyudin akan membuat jalan negara ini jelas arahnya dan tidak berubah-ubah kebijakan setiap berganti rezim. "Sekalian nanti disusun GBHN hingga 100 tahun Indonesia, pada 2045. Tapi banyak yang nanya, apakah yakin Indonesia masih eksis sampai 100 tahun? Saya sendiri tidak yakin, tapi dengan Pancasila kita bisa tetap utuh apalagi dengan prinsip NKRI harga mati."

(mus)

Ibunda Salshabilla Adriani Bantah Soal Rumor Perselingkuhan Anaknya dengan Rizky Nazar

Ma'ruf Cahyono Terpilih Jadi Sekjen MPR

Ma'ruf menggantikan Eddie Siregar.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2016