Sumber :
- Tim Komunikasi Presiden
VIVA.co.id
- Pengesahan RAPBN 2016 ditargetkan selesai tanggal 30 Oktober 2015. Jika kembali ditunda, maka pemerintah berpotensi menggunakan kembali APBN 2015.
"Efeknya akan tidak baik," kata Ketua DPR Setya Novanto ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Oktober 2015.
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
"Efeknya akan tidak baik," kata Ketua DPR Setya Novanto ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Oktober 2015.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Sebelum Presiden Joko Widodo berangkat ke Amerika Serikat, Novanto katanya menelepon Presiden Jokowi, meminta tidak membawa menteri-menterinya karena harus fokus pada pembahasan RAPBN 2016.
"Saya telepon beliau dan meminta agar beberapa menteri terkait RAPBN 2016 untuk tidak berangkat," ujar Novanto.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang tidak membawa para menterinya pergi ke Amerika Serikat.
"Presiden Jokowi menyambut baik. Sehingga beberapa menteri tidak jadi berangkat, padahal sudah pesan tiket," kata Novanto.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelum Presiden Joko Widodo berangkat ke Amerika Serikat, Novanto katanya menelepon Presiden Jokowi, meminta tidak membawa menteri-menterinya karena harus fokus pada pembahasan RAPBN 2016.