Gerindra: Substansi RAPBN 2016 Mirip dengan APBN-P 2015

Ilustrasi/Simpatisan dan kader Partai Gerindra.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR, Gus Irawan Pasaribu, mempertanyakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Dua Skema Koalisi Gerindra Hadapi Pilkada DKI Jakarta

Ia melihat, substansi RAPBN 2016 mirip dengan APBN-P 2015 yang sudah berjalan.

Gus menjelaskan, APBN seharusnya disusun berdasarkan kebutuhan penyelenggaraan negara, sesuai dengan kemampuan menghimpun pendapatan negara.

"APBN-P 2015 gagal. Sekarang pemerintah mau mengajukan RAPBN 2016, dengan substansi yang hampir sama," kata Gus Irawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 29 Oktober 2015.

Menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR ini, kegagalan APBN 2015 dapat dilihat dari kinerja satu tahun pemerintahan Jokowi-JK. Dalam APBN 2015, setidaknya ada empat target yang harus dicapai.

Keempat target yang gagal dicapai dalan APBN 2015 adalah pertama, tentang angka kemiskinan, yang dari data BPS sekarang justru bertambah 860 ribu. Kedua, tingkat pengangguran yang meningkat hingga 300 ribu.

Ketika Gerindra Tak Hadiri Rapimnas Golkar

Ketiga, makin jauhnya ketimpangan kaya dan miskin. Dan, keempat, Indeks Pembangunan Manusia.

"Bahkan, saya dapat data dari perbankan. Ada pengurangan lima juta penabung hanya dalam sebulan pada Juli 2014. Artinya, masyarakat semakin sulit hingga harus makan dan menutup tabungan," ujar Gus.

Karena itu, katanya, RAPBN 2016 harus dikoreksi di bagian prioritas pembangunan. Prioritas itu, katanya harus fokus ke program kesejahteraan dan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Akankah kemudian kita masih melanjutkan kegagalan APBN 2015 ke RAPBN 2016? Saya yang mendalami postur RAPBN melihat tidak ada perubahan, artinya kalau ini dijalankan sama saja kondisi kita 2015," kata Gus. (asp)

Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016