KPU Minta Tak Ada Saling Serang pada Debat Pilkada Surabaya

Rasiyo-Dhimam Abror.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mohammad Zumrotul Abidin

VIVA.co.id - Komisi Pemilihan Umum Surabaya akan melakukan pembatasan materi dalam debat Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya yang akan digelar Jumat, 30 Oktober 2015. Pembatasan itu terkait aturan untuk tidak saling menyerang antar pasangan calon (Paslon).

"Mereka tetap bisa menampilkan program unggulannya, tapi aturannya jangan menjatuhkan lawan," ujar Komisioner KPU Surabaya Purnomo Satriyo.

Mengenai materi yang harus mereka bawakan adalah terkait dengan kesejahteraan, dan kebijakan publik. Oleh karena itu, tidak boleh keluar dari konteks itu.

50% Hasil Pilkada Serentak Disengketakan ke MK

"Kalau sampai keluar pasti akan kami beri peringatan," tegas Purnomo.

Purnomo melanjutkan, pertanyaan-pertanyaan dalam debat itu dibuat oleh para panelis yang seluruhnya merupakan akademisi. Namun, saat ditanya siapa saja yang menjadi panelis tersebut, Purnomo masih enggan membukanya.

Sementara itu, debat itu akan dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama adalah pemaparan visi dan misi dari kedua calon, baik dari kubu Rasiyo-Lucy Kurniasari, maupun dari paslon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti.

Lalu, sesi kedua adalah sesi pertanyaan dari moderator. Serta, sesi ketiga dan keempat adalah sesi tanya jawab antar-paslon. (ren)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Ahok Maju Lewat Parpol, Bagaimana Nasib 1 Juta KTP?

Relawan mengaku tetap mendukung Ahok.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016