Belum Ada Titik Temu, Pembahasan RAPBN 2016 Kembali Diskors

Ilustrasi Sidang Paripurna DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat
VIVA.co.id -
Efisiensi, Penghematan Kementerian PUPR Rp8,4 Triliun
Sidang Paripurna DPR untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 belum mencapai titik temu. Akibatnya, sidang kembali diskors hingga pukul 19.00 WIB.

Tutup Defisit APBN, Menkeu Butuh Tambahan Utang Rp40 Triliun

Dalam pandangan umum fraksi, sembilan fraksi pada prinsipnya menerima RAPBN 2016, tapi dengan beberapa syarat. Sementara itu, Fraksi Partai Gerindra masih menyatakan belum setuju.
Efisiensi, Pemerintah Hemat Rp50,6 Triliun di RAPBN-P 2016


"Lebih baik RAPBN tidak disetujui, karena pemerintah tidak transparan terhadap kebutuhan hajat hidup orang banyak," kata anggota Fraksi Partai Gerindra, Kardaya Warnika.


Sementara itu, anggota Fraksi Partai Gerindra lainnya, Fary Djemi F, meminta agar sidang diskors terlebih dahulu. Ia menilai penetapan RAPBN 2016 masih membutuhkan penjelasan lebih dari pemerintah.


"Karena dalam menetapkan butuh penjelasan pemerintah dan karenanya meminta diskors," ujar Fary Djemi.


Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, ingin mengutamakan kehati-hatian dalam penetapan RAPBN 2016 ini. Karenanya, ia memutuskan rapat ditunda sampai pukul 19.00 WIB.


"Kami menggunakan aspek kehati-hatian. Dari meja pimpinan mengusulkan untuk membuat redaksional yang betul-betul akomodir semua. Kami paham seluruh fraksi menginginkan yang terbaik," kata Taufik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya