Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Permasalahan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke BUMN diduga berhubungan dengan Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II. Walaupun sebagian Fraksi setuju dengan catatan mengenai PMN dalam APBN 2016, namun ekonom Ichsanudin Noorsy mengatakan catatan-catatan itu hanya formalitas. Hanya Gerindra yang disebutnya memiliki sikap jelas.
"Itu pengawasan-pengawasan formalitas, catatan-catatannya. Buat saya hanya Gerindra yang jelas posisinya," kata Noorsy ketika ditemui di salah satu restoran di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 31 Oktober 2015.
Baca Juga :
Terobos Pendemo, Menteri Rini Naik Motor Patwal
"Itu pengawasan-pengawasan formalitas, catatan-catatannya. Buat saya hanya Gerindra yang jelas posisinya," kata Noorsy ketika ditemui di salah satu restoran di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 31 Oktober 2015.
Menurut Noorsy, posisi yang lain sifatnya hanyalah transaksional. Menurutnya dalam hal ini sesungguhnya banyak yang mengincar Menteri BUMN.
"Semuanya sesungguhnya abstrak, targetnya cuma Rini. Di APBN ini targetnya cuma Rini, selebihnya transaksional saja," ucap Noorsy.
Bahkan Noorsy menduga sesaat lagi akan ada reshuffle jilid II. Dan menurut Noorsy, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memang sedang menargetkan Rini dalam Reshuffle itu.
"Nah itu saya duga, kalau liat permainan PDIP, ya targetnya Rini," kata Noorsy.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Noorsy, posisi yang lain sifatnya hanyalah transaksional. Menurutnya dalam hal ini sesungguhnya banyak yang mengincar Menteri BUMN.