Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Partai Golkar sukses menggelar silaturahmi nasional (silatnas), di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Slipi, Jakarta Barat, semalam. Acara dihadiri oleh para petinggi partai berlambang pohon beringin tersebut seperti Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Jusuf Kalla, Luhut Binsar Panjaitan dan lainnya.
"Silatnas tadi malam adalah pintu masuk bagi terciptanya rekonsiliasi menyeluruh," kata Ketua DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya, saat dihubungi
VIVA.co.id, Senin, 2 November 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Silatnas tadi malam adalah pintu masuk bagi terciptanya rekonsiliasi menyeluruh," kata Ketua DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya, saat dihubungi
Baca Juga :
Komisi V Apresiasi Gubernur Sulbar
Tantowi mengakui masih ada beberapa ganjalan, misalnya adalah tuntutan digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) atau Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Namun, dia yakin persoalan tersebut akan segera selesai.
"Kesadaran untuk segera bersatu dalam rangka berkarya bagi rakyat sebagaimana yang disampaikan oleh seluruh petinggi Golkar tadi malam, semangat itu akan menutupi lubang-lubang kecil tersebut," kata Wakil Ketua Komisi I DPR tersebut.
Mahkamah Agung telah mengabulkan gugatan kasasi Aburizal Bakrie. Oleh karena itu, Partai Golkar kini menunggu sikap resmi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Jika Munas Bali yang ditetapkan sebagai pemenang melalui SK Menkumham yang baru, maka Munas berikutnya tahun 2019," tutur Tantowi.
Mahkamah Agung mengabulkan dan memenangkan gugatan kasasi Aburizal Bakrie. MA memutuskan kepengurusan yang sah adalah kepemimpinan hasil Munas di Bali dengan ARB sebagai Ketua Umum dan Idrus Marham selaku Sekretaris Jenderal.
MA juga memutuskan kembali ke putusan Pengadilan Tata Usaha Negara, membatalkan surat keputusan Kementerian Hukum dan HAM atas kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Jakarta dengan ketua umum Agung Laksono.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tantowi mengakui masih ada beberapa ganjalan, misalnya adalah tuntutan digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) atau Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Namun, dia yakin persoalan tersebut akan segera selesai.
