Sumber :
- Reuters/Bea Wiharta
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo menilai, pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015, tidak hanya saat pencoblosan. Namun juga saat penetapan pemenangnya. Ketidakpuasan terhadap hasil akhir, biasanya disikapi dengan aksi-aksi anarki.
"Saya mengimbau para kontestan bertanding secara sehat. Jika menang jangan jumawa, sebaliknya jika kalah jangan mengajak pendukungnya untuk ngamuk, misalnya," kata Jokowi, saat membuka Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015, di Eco-Park Ancol, Jakarta Utara, Kamis 12 November 2015.
Bagi Presiden, gambaran pilkada serentak selanjutnya pada tahun 2017, juga berpengaruh dari hasil pilkada serentak 2015 ini. Sebab, pilkada serentak 2015 ini akan menjadi rujukan pada pilkada 2017 dan selanjutnya.
Presiden menilai, sejak perhelatan pemilu langsung, dari setiap pilkada yang diselenggarakan sudah terlihat makin matangnya bangsa ini dalam berdemokrasi.
"Maka kita harus menjaga kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi pilkada ini," katanya.
Baca Juga :
Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai
Baca Juga :
KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit
PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI
Alasannya, saat ini masih sibuk bicarakan cagub daerah lain.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :