JK: Setya Novanto Bertemu Freeport

Ketua DPR RI Setya Novanto
Sumber :
VIVA.co.id
JK: Cegah Terorisme Perlu Pendidikan dan Perkuat Intelijen
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 16 November 2015.

Jusuf Kalla Ungkap Peran Penting Ulama

Selain mengantarkan undangan pernikahan anaknya, Novanto juga membahas soal isu pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla untuk meminta jatah PT Freeport seperti yang diungkapkan Menteri ESDM, Sudirman Said.
Soal 'Reshuffle' Kabinet, Ini kata JK


Kepada Jusuf Kalla, Novanto mengaku kalau bukan dia yang mencatut nama Presiden dan Wapres seperti yang banyak beredar. Namun saat disinggung apakah ada pertemuan dengan Freeport, kata Kalla, memang ada pertemuan yang dilakukan Novanto.


"Pasti bertemu bukan sebagai Ketua DPR, karena tidak ada urusannya itu. Saya tidak tahu secara pribadi bagaimana. Tetapi setahu saya tentu tidak ada pertemuan dengan Ketua DPR tentang itu," kata Kalla.


Saat pertemuan hari ini, Kalla mengaku hanya mendengarkan penjelasan-penjelasan dari Novanto. "Saya kan tidak tahu persoalannya. Saya menjadi pendengar yang baik," katanya.


Walau begitu, Kalla mengaku terganggu dengan isu ini. Apalagi disebutkan bahwa dia juga meminta jatah saham ke Freeport agar diperpanjang masa kontraknya pada 2021.


"Pastilah (terganggu). Kalau dianggap benar,
enggak
enak kan. Yang katanya saya mesti dapat 9 persen. Yang benar saja, kurang itu," kelakar Kalla.


Siang tadi, Menteri ESDM Sudirman Said sudah melaporkan dugaan pencatutan nama Presiden dan Wapres ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Sudirman mengatakan bahwa ada seorang anggota DPR bersama seorang pengusaha beberapa kali bertemu dengan pimpinan Freeport Indonesia.


Pada pertemuan ketiga, anggota DPR tersebut bertemu pimpinan Freeport di suatu hotel di kawasan Pacific Place, SCBD, Jakarta.


"Anggota DPR tersebut menjanjikan suatu cara penyelesaian tentang kelanjutkan kontrak Freeport dan meminta agar saham yang disebutnya akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," ujar Sudirman usai memberi laporan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan di Gedung DPR RI, hari ini.


Mantan Direktur Utama PT Pindad (Persero) ini mengatakan bahwa keterangan tersebut diperoleh dari petinggi Freeport.


Perusahaan tambang multinasional itu melaporkan karena Sudirman selalu meminta Freeport. Sejak mulai negosiasi, Sudirman meminta agar perusahaan itu melaporkan setiap interaksi dengan pemangku kepentingan (stakeholder).



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya