Hasanuddin Menduga Bos Freeport Masih Punya Rekaman Lain

Kementrian ESDM Perpanjangan Kontrak Freeport
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVA.co.id
Jaksa Agung Keluhkan Tak Hadirnya Setya Novanto
- Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menduga ada motif tertentu di balik rekaman pembicaraan antara Ketua DPR RI, Setya Novanto, dengan pengusaha dan petinggi PT Freeport Indonesia.

Pembentukan Panja Freeport Belum Final

Apalagi, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, diduga sebagai orang yang merekam percakapan itu. Hasanuddin menduga dari perekaman tersebut adalah karena permintaan Setya Novanto yang dinilai tidak wajar.
Fadli Zon: Kasus Pemufakatan Jahat Novanto Jangan Dipaksakan


"Maroef adalah jenderal bintang dua yang malang melintang di dunia intelijen, jabatan terakhirnya adalah Wakil Kepala BIN. Sebagai mantan Wakil Kepala BIN, pasti ada alasan mengapa pertemuan itu harus direkam, karena dianggap ada permintaan tidak wajar," kata TB Hasanudin di Gedung DPR RI pada Kamis, 19 November 2015.


Politikus PDIP itu mensinyalir ada rekaman berikutnya terkait skandal Setya Novanto. Menurut dia, rekaman tersebut hanyalah bukti awal.


Petinggi Freeport itu diduga masih menyimpan bukti lain untuk membuktikan adanya upaya pencatutan nama Presiden untuk meminta 20 persen saham Freeport.


"Maroef sebagai mantan perwira intelijen bisa jadi masih punya bukti lain yang mungkin akan dibuka pada saatnya nanti, jadi sulit untuk berkelit," ungkapnya.


Sebaliknya, Hasanuddin khawatir jika Mahkamah Kehormatan Dewan tidak dapat bekerja secara profesional untuk menemukan adanya pelanggaran etika dalam pembicaraan antara Setya Novanto dengan Direktur PT Freeport.


"Atau bisa saja MKD tidak menemukan jenis pelanggaran etika yang dilanggar, karena semua anggota MKD kan juga para politikus yang tak akan jernih dalam membuat kesimpulannya. Artinya bisa jadi pemahaman etika akan dikalahkan oleh kepentingan politik sesaat," ujar dia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya