Politisi Golkar Minta Rekaman Sudirman Said Dibuka ke Publik

Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVA.co.id - Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memutar bukti rekaman pembicaraan antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Setya Novanto dengan seorang pengusaha dan petinggi PT Freeport Indonesia yang diserahkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said.

Bambang menjelaskan, pemutaran hasil rekaman ini penting untuk menjawab pertanyaan selama ini, apakah transkip yang diserahkan sesuai dengan bukti rekaman yang sama-sama diserahkan ke MKD.

Kejaksaan Lanjutkan Pemeriksaan Setya Novanto Pekan Depan

"Itu kita mau tanya, berbeda apa enggak dengan hasil transkrip," kata Bambang di kompleks parlemen Jakarata, Jumat 20 November 2015.

Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, dengan memutar bukti rekaman justru ada kemungkinan membuka fakta baru. Sehingga, motif di belakang permasalahan pencatutan nama Presiden Joko Widodo untuk meminta saham bisa terungkap.

"Ya, mana tahu pembicaraan lengkap ada pembicaraan lebih seram tidak terkait Novanto dan membersihkan Novanto," ujar Bambang.

Sekretaris Fraksi partai Golkar di DPR RI ini mengingatkan, bukti rekaman ini bisa menjadi senjata untuk menyerang Sudirman Said.

"Yang bersangkutan mencoba pencemaran nama baik dan ceroboh melaporkan. Ini yang merekam dan menyerahkan ke menteri motifnya apa," tegas dia. (asp)

 Setya Novanto

Diperiksa Kejagung, Setya Novanto Bantah Catut Nama Presiden

Setya Novanto tidak anggap serius pertemuan dengan Maroef Sjamsuddin

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2016