MKD Tak Bisa Panggil BIN Terkait Skandal Freeport

Kepala BIN Sutiyoso
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Humas DPR/M Andri Nurdiansyah

VIVA.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, merasa dizalimi atas perekaman ilegal saat terlibat pembicaraan dengan Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak

Novanto menduga adadalam kasus yang membelitnya itu.

Saat ini, skandal Freeport ini telah masuk ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Apakah MKD akan menindaklanjuti keluhan Novanto dengan turut memanggil dan memeriksa pihak BIN?

"Memanggil BIN bukan ranah kami," kata Wakil Ketua MKD, Sufmi Dasco Ahmad kepada VIVA.co.id, Jumat, 20 November 2015.

Dasco menjelaskan, saat sebuah aduan atau perkara masuk ke MKD, maka MKD akan melakukan verifikasi. Setelah selesai dan aduan itu dianggap bisa dipersidangkan, maka MKD akan memanggil pihak-pihak yang terkait dalam perkara tersebut.

"Ketika disidangkan, pengadu dipanggil, saksi-saksi, pihak yang berkompeten dalam kasus termasuk yang diadukan dipanggil," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.

Dalam kasus Novanto, kemudian timbul persoalan mengenai siapa yang merekam pembicaraan yang diduga ilegal. Siapa yang merekam, apakah si pengadu? Menurut Dasco, itu tidak masuk dalam ranah MKD.

"Ranah MKD adalah menangani masalah etika. Etika pun etika anggota DPR," katanya.

Oleh karena itu, ketika rekaman yang sudah diserahkan oleh pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu divalidasi dan cukup dijadikan barang bukti, maka kemudian akan digunakan dalam persidangan.

Majelis Sidang MKD akan mencari tahu yang terjadi di balik rekaman itu, tetapi hanya terkait masalah etika saja.

"Lain halnya jika mungkin terkuak ada rekayasa, ada anggota DPR lain yang terlibat, MKD bisa memprosesnya. Jika yang terlibat di luar anggota DPR, berangkat pada proses hukum yang berlaku (pidana di kepolisian)," tuturnya.

Dasco mengatakan, apabila Setya Novanto saat ini merasa dirugikan karena dugaan keterlibatan aparat BIN dalam rekaman ini, maka ia bisa mengambil langkah hukum dengan melapor ke polisi. (ase)

Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?
Salah satu tribun di Mimika Sports Complex

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016